TNGR Imbau Pendaki Tak Naik Gunung Rinjani Lewat Jalur Ilegal

Imbauan itu setelah ada pendaki yang meninggal dunia di Gunung Rinjani karena kelelahan dan diketahui naik lewat jalur tak resmi atau ilegal.

Jakarta, CNN Indonesia

Read More

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Provinsi Nusa Tenggara (NTB) mengimbau para pendaki tidak menggunakan jalur yang tidak resmi atau ilegal saat mendaki Gunung Rinjani.

Imbauan itu demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat terjadi ketika mendaki Gunung Rinjani. Kepala Balai TNGR Lombok, Dedy Asriady menyebut pendaki mesti memakai aplikasi Rinjani untuk melakukan booking sebelum pendakian.

Pendaki juga diminta supaya menggunakan jasa pemandu gunung seperti guide dan atau porter yg resmi. “Para pendaki agar mematuhi SOP pendakian yang berlaku,” kata Kepala Balai TNGR Lombok, Dedy Asriady di Mataram, Rabu (13/9), seperti dilansir Antara.

“Lakukan proses cek in dan registrasi di Pos Pintu masuk pendakian,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, apabila lewat jalur ilegal, dampaknya pendaki tidak terdaftar di pos pintu masuk pendakian Gunung Rinjani. “Tidak dilindungi asuransi bila terjadi kecelakaan dan tidak terlacak ataulost contact,” ujarnya.

Selain itu, untuk menjaga kelestarian lingkungan kawasan TNGR, diharapkan pendaki membawa sampah kembali serta bijak dalam penggunaan api. “Segera hubungi petugas terdekat jika terjadi permasalahan di pendakian,” ucapnya.

Pada Selasa (12/9), seorang pendaki asal Desa Rempung, Kecamatan Peringgesela, Kabupaten Lombok Timur, bernama Abddullah (40), yang lewat jalur ilegal, meninggal dunia usai kelelahan mendaki dan menuju segaraanam Taman Nasional Gunung Rinjani.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan peristiwa itu bermula saat korban berangkat bersama 2 orang temannya dari Desa Rempung dan 2 orang warga masyarakat Desa Pringgasela melalui jalur selatan (ilegal) Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.

Setelah mendapatkan informasi atas peristiwa tersebut, Tim dari TNGR bersama aparat gabungan TNI-Polri dan relawan langsung turun mengevakuasi korban.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]



Sumber: www.cnnindonesia.com

Related posts