Banyak orang beranggapan bahwa diperlukan 10 ribu langkah per hari agar bisa panjang umur. Namun, studi menemukan sebaliknya.
Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Massachusetts Amherst University menyimpulkan bahwa 10 ribu langkah tak jadi kunci panjang umur. Lantas, berapa langkah yang diperlukan?
Melansir Very Well Health, para peneliti melakukan studi untuk mengeksplorasi dampak jumlah langkah harian terhadap kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, studi menemukan bahwa pria dan wanita berusia 38-50 tahun yang melakukan 7 ribu langkah per hari memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah dibandingkan peserta yang tak mencapai 7 ribu langkah.
Sementara bagi orang yang mencapai 10 ribu langkah atau lebih, tak ada kerugian atau manfaat tambahan yang terdokumentasi.
“Kami menunjukkan bahwa mengambil setidaknya 7 ribu langkah per hari dikaitkan dengan risiko kematian dini 50-70 persen lebih rendah,” ujar peneliti utama Amanda Paluch.
Dalam studi ini, para peneliti menggunakan data dari penelitian Coronary Artery Risk Development in Young Adults (CARDIA) yang dimulai pada 1985 silam.
Para peneliti mengamati sekitar 2.110 peserta yang mengenakan accelerometer, sebuah perangkat untuk melacak gerak dan langkah kaki. Alat itu digunakan selama tujuh hari berturut-turut selama mereka terjaga.
Para peserta menjalani pemeriksaan rutin setiap tahunnya. Data kemudian dianalisis pada tahun 2021 lalu.
Hasilnya, sebanyak 7 ribu langkah per hari sudah dinilai cukup untuk meningkatkan peluang panjang umur.
(asr/asr)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com