Ada saja cara para bandar narkoba di Amerika Serikat (AS) dalam menyelundupkan barang haram tersebut. Petugas Bandara Internasional JFK di New York, AS, nyaris terkecoh.
Dalam pemeriksaan bea cukai bandara, sebuah kursi roda milik penumpang pesawat terlihat sedikit aneh, karena rodanya tidak bisa berbelok. Setelah dicek, baru diketahui ternyata terdapat kokain yang diselipkan di roda tersebut.
Seperti dilansir AP, tak tanggung-tanggung kokain yang diselundupkan di kursi roda tersebut bernilai USD 450 ribu atau setara dengan Rp 7 miliar. Kokain itu berusaha diselundupkan masuk ke AS.
Narkoba tersebut diketahui berasal dari Republik Dominika. Petugas Bandara Internasional JFK yang berjaga pada Kamis (10/11/2022) itu langsung sigap terkait penemuan kokain.
Petugas bea cuka AS menyita kokain itu sebagai barang bukti. Selain itu, wanita yang duduk di kursi roda tempat menyelundupkan kokain tersebut juga ikut diamankan oleh petugas.
Seorang wanita berkursi roda terlihat kesulitan untuk membelokkkan kursi rodanya, hal itu menimbulkan kecurigaan bagi petugas bea cuka Bandara Internasional JFK, New York.
Kursi roda itu pun dimasukkan lewat mesin X-Ray, lalu petugas menemukan sesuatu yang aneh. Saat dibongkar petugas, benar saja ditemukan paket berisi kokain yang disembunyikan di dalam bagian roda. Kokain yang ditemukan itu beratnya mencapai 12,7 kilogram.
Petugas langsung menahan penumpang wanita bernama Emelinda Paulino De Rivas, yang menggunakan kursi roda. Polisi menangkapnya atas tuduhan penyelundupan narkoba.
Atas perbuatannya, Emelinda terancam terkena hukuman mati karena upaya menyelundupkan kokain yang jumlahnya tidak sedikit. Trik menyembunyikan kokain di kursi roda barangkali tidak akan dicoba lagi para penyelundup.
“Petugas CBP Customs dan Border Patrol (CBP) bekerja dengan taktis dengan partner kami untuk mengidentifikasi kejahatan jaringan narkoba internasional yang mencoba mengimpor barang narkoba mematikan ke dalam wilayah kami,” terang Direktur CBP New York, Francis J Russo, seperti dilansir AP
“Misi CBP adalah untuk menjaga perbatasan dan pelabuhan masuk selama 24 jam seminggu, 365 hari dalam setahun untuk menjaga narkoba berbahaya ini masuk dan berpotensi membunuh keluarga, teman dan kerabat kami,” tambahnya .
(wiw/wiw)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com