Seluruh penumpang yang berjumlah 111 orang dalam penerbangan Swiss International Airlines tiba di tujuan. Namun, seluruh koper atau barang-barang yang seharusnya berada di bagasi pesawat ternyata tidak terbawa.
Penumpang pesawat menunggu di konveyor bagasi setelah mereka mendarat di Bilbao, Spanyol, Sabtu (9/9), tapi kemudian diketahui bahwa penerbangan tersebut berangkat dari Zurich, Swiss, tanpa membawa satu pun tas di bagasi.
Seperti dikutip dari AFP (12/9), juru bicara Swiss International Airlines, Kavin Ampalam, mengatakan bahwa ada kekurangan staf darat di bandara keberangkatan, dalam hal ini di Zurich.
Awak pesawat telah menunggu lebih dari satu jam untuk memuat bagasi, namun “untuk alasan operasional”, akhirnya memutuskan untuk berangkat tanpa bagasi.
Ampalam menyebut alasan pesawat tidak bisa menunggu adalah karena harus mengambil penumpang di Bilbao dan kembali ke Zurich sebelum bandara ditutup pada malam hari.
“Kami memahami situasinya tidak menguntungkan bagi orang-orang yang terlibat, dan tentu saja kami menyesali ketidaknyamanan ini,” ujar Ampalam.
Penumpang yang frustrasi mengatakan kepada outlet berita Swiss berbahasa Jerman, Blick, bahwa meskipun pilot telah meminta maaf atas penundaan lepas landas, tidak disebutkan bahwa tas tersebut tertinggal.
Laporan media itu mengatakan para penumpang menunggu lebih dari dua jam di konveyor, hingga mereka diberitahu oleh staf maskapai penerbangan Spanyol, Iberia, bahwa tas mereka tidak akan datang.
Dalam informasi terbaru yang dibagikan kepada Simple Flying, Ampalam mengatakan sebagian besar tas telah dikirim ke Bilbao pada hari Minggu (10/9).
“Kami sangat memahami rasa frustrasi dan kemarahan para penumpang, terutama karena banyak dari mereka yang melakukan perjalanan berlibur,” ujarnya.
“Bagi Swiss International Airlines, situasinya sama sekali tidak memuaskan. Itu sebabnya kami sedang meninjau proses kami untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi,” imbuhnya.
(wiw)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com