Jepang tak pernah kehabisan tempat menginap unik, salah satunya hotel yang menawarkan sensasi dan pengalaman seperti naik kereta api.
Jika Anda menyukai kereta api Jepang, ada satu tempat yang wajib Anda kunjungi di Ruang Jalur Fujikyuko di dalam Highland Resort Hotel & Spa yang berdekatan dengan Dataran Tinggi Fuji-Q di Prefektur Yamanashi.
Dalam hotel tersebut ada kereta api, seragam dan pemandangan Gunung Fuji.
Ruang berkonsep kereta ini merupakan ruang tamu unik yang dibuat atas kerja sama penuh hotel dan staf Kereta Listrik Fuji Sanroku, yang mengoperasikan Jalur Fuji Kyuko.
Jurnalis Soranews24, Masanuki Sunakoma, menjajal pengalaman untuk menginap di hotel tersebut saat malam.
Masanuki mulai girang saat check-in. Ia menerima kunci kartu khusus dan menandatangani sewa kotak duralumin berisi pegangan katup rem, pegangan tuas (untuk mengubah arah perjalanan), dan gunting untuk memotong tiket.
Dalam kartu kunci itu tertera “Fuji Sanroku Electric Railway.”
Semua barang tersebut seketika membuat Masanuki merasa seperti pegawai perusahaan kereta api, bahkan sebelum dia menginjakkan kaki di kamar tersebut.
Staf lalu mengantar Masanuki ke kamar untuk memulai shiftnya sebagai pekerja kereta api palsu.
Namun, pertama-tama dia harus menemukan ruangan tersebut, tugas yang dianggap mudah menurut staf hotel.
Menemukan kamar kereta api itu memang mudah. Di pintu kamar terdapat papan nama bertuliskan “Kereta Listrik Fuji Sanroku.”
Menurut staf, papan nama tersebut memiliki desain yang sama dengan yang ada di pintu masuk kantor pusat Perusahaan Kereta Listrik Fuji Sanroku.
Begitu dia memasuki ruangan, Masanuki melihat seperti rak bagasi dan bingkai jendela dari kereta sebenarnya. Ia juga akan disuguhi pemandangan indah Gunung Fuji di musim dingin.
Rak tersebut bahkan dilengkapi tali dari kulit asli untuk pegangan penumpang kereta.
Masanuki kian terpana saat melihat pintu masuk ke area utama ruangan yang memiliki fitur lain terkait kereta.
Fitur-fitur itu misalnya bagian tiupan dari bagian penghubung kereta. Dia belum pernah melihat benda seperti ini di kamar hotel sebelumnya.
Benda tersebut juga masih mempertahankan tampilan yang sederhana dan usang, tanpa dipoles atau dibersihkan agar tampak baru.
Melangkah melewati ambang pintu, Masanuki merasa seolah-olah dia berpindah dari satu gerbong kereta ke gerbong lain. Namun, dia memasuki ruang yang tak terlihat seperti gerbong.
Di dalam ruangan ada tempat tidur, satu set meja dan kursi, dan pintu kereta berwarna putih biru.
Visual itu memberikan dampak kuat, dengan “wajah” kendaraan utama kereta model 1202 yang tampak seperti baru saja melewati dinding ruangan. Kereta ini berukuran 4/5, dan lampu depan serta rambu tujuan terlihat seperti asli.
Fitur desain itu semakin mengesankan karena bukan asal ruangan berisi kereta.
Ruangan itu berisi peralatan asli dari kendaraan kereta api asli, dan Anda bebas menggunakan sepuasnya selama menginap.
Kabin kru yang direproduksi dengan tepat berisi banyak peralatan mencakup kabin pengemudi, dengan katup start/pengontrol utama, sakelar konduktor, pintu ruang kru, peralatan alamat publik di dalam mobil (penerima, sakelar, dan amplifier), dan switchboard tegangan rendah .
Bagian-bagian tersebut diambil dari kereta 1000 seri 1202 yang beroperasi di Jalur Fujikyuko selama 26 tahun sejak 1994 hingga pensiun pada Oktober 2020.
Ini cara luar biasa untuk membiarkan kereta tetap hidup setelah pensiun. Jika pengunjung ingin menyatukan kembali dasbor dengan salah satu pegangan dari kotak logam staf akan membantunya.
Saat di ruangan, Masanuki juga mencoba seragam dan topi masinis yang disediakan. Namun, perlu dicatat penyewaan seragam hanya tersedia jika ada anggota staf yang hadir.
Masanuki kemudian berperan seolah menjadi kru kereta api. Ia mengubah tanda tujuan di depan kereta, membuat beberapa pengumuman, dan menyalakan lampu depan.
Pengalaman ini semakin menarik karena saat berada di dalam kereta, Anda berada dalam posisi yang tepat untuk melihat monitor besar yang terpasang di dinding.
Monitor itu menampilkan bagian-bagian di sepanjang Jalur Fujikyuko untuk menunjukkan agar semakin nyata naik kereta.
Menurut situs web hotel, kamar khusus ini “dikemas dengan detail yang tak perlu”, menunjukkan betapa berlebihan pengalaman mereka. Keuntungan lainnya adalah semua barang baru, hanya tersedia bagi tamu yang menginap di kamar ini.
Para tamu menerima suvenir seperti replika jadwal kereta api yang sebenarnya digunakan pada era Showa (1926-1989), handuk muka dengan peta rute di atasnya, dan Tiket Peringatan Kamar Jalur Fujikyuko, yang tersedia dalam dua jenis.
Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan saat menginap di kamar tersebut: menyadari ada visual kereta di depan mata anda.
Berdasarkan pengalaman Masanuki, ia terkejut dan ketakutan saat melihat melihat kereta api tepat di depannya.
Selain itu, segera pesan kamar di hotel ini sebelum banyak orang yang mengetahui. Hotel ini terletak tepat di depan taman hiburan Fuji-Q Highland, lokasi yang populer di masyarakat Jepang.
(isa/mik)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com