Kemenparekraf Usulkan Museum Nasional Didaftarkan sebagai Objek Vital

Tujuan langkah tersebut agar Museum Nasional dan koleksi-koleksinya memperoleh perlindungan yang maksimal dari negara setelah jadi objek vital nasional.

Jakarta, CNN Indonesia

Read More

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusulkan Museum Nasional di Jakarta Pusat didaftarkan sebagai objek vital nasional.

Usulan itu muncul setelah insiden kebakaran yang melanda Gedung A Museum Nasional pada Sabtu (16/9). Kini, Museum Nasional tengah berusaha menyelamatkan dan mengidentifikasi koleksinya.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya, mengatakan, Museum Nasional adalah salah satu atraksi wisata yang perlu didaftarkan sebagai objek vital nasional.

Tujuan langkah itu agar Museum Nasional dan koleksi-koleksinya memperoleh perlindungan yang maksimal dari negara.

Pada Sabtu (23/9) nanti Kemenparekraf akan bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim untuk membahas langkah ke depan Museum Nasional.

Kemenparekraf terlibat dalam pembahasan ini karena museum merupakan atraksi dan menjadi magnet bagi wisatawan, baik lokal maupun asing untuk datang ke Jakarta.

“Kemenparekraf mengusulkan melalui staf ahli menteri agar aset budaya, seperti Museum Nasional dan koleksi budaya dapat ditetapkan sebagai objek vital nasional. Tujuannya agar mendapatkan pengamanan ketat dan maksimal dan ini mendapatkan respon positif dari Dirjen Kebudayaan. Kita ingin berkolaborasi untuk lebih baik ke depannya,” ujar Nia dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (18/9).

Nia mengungkapkan, sekarang Museum Nasional masih fokus dalam menyelamatkan koleksinya dan melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran.

“Kemenparekraf melalui staf ahli bidang manajemen krisis telah berkomunikasi dengan Dirjen Kebudayaan, saat ini museum fokus pada dua hal. Yang pertama melakukan evaluasi artefak untuk dipindahkan ke tempat lebih aman, kedua fokus untuk penyidikan bersama pihak kepolisian,” ucapnya.

Dalam insiden kebakaran pada Sabtu lalu di Gedung A Museum Nasional, Kemendikbud Ristek menyatakan terdapat 6 ruangan di Gedung A museum yang terbakar. Sementara bagian ruangan lainnya tidak terdampak.

“Ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak, sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak. Api tidak menyebar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).

Berdasarkani hasil penyelidikan sementara, sejumlah koleksi Museum Nasional yang terbakar yakni replika di bagian prasejarah. Sampai sekarang, Kemendikbud Ristek masih mendata dampak kebakaran itu.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]



Sumber: www.cnnindonesia.com

Related posts