Meski harus merasakan kekalahan 1-3 dari Maroko dalam laga terakhir penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Timnas Indonesia U-17 tetap semangat dan terus menjalani latihan di hotel tempat mereka menginap. Pelatihan ini dilaksanakan untuk memastikan pemain tetap dalam kondisi optimal, sembari menunggu hasil pertandingan di grup lain yang akan memutuskan nasib mereka di turnamen ini.
Peluang Garuda Muda untuk melangkah ke babak 16 besar masih terbuka, tetapi harus ditentukan oleh dua pertandingan di grup lain, yakni Korea Selatan versus Burkina Faso di Grup E, dan Meksiko kontra Selandia Baru di Grup F.
Pelatih Indonesia, Bima Sakti, memastikan bahwa timnya dalam kondisi baik dan siap berlaga di babak 16 besar jika akhirnya Indonesia bisa lolos. “Kondisi tim baik, dan hari ini kami tetap normal berlatih. Latihan recovery untuk pemain yang bermain penuh 90 menit dan di atas 45 menit. Yang lainnya latihan normal sambil menjaga kondisi di gym,” kata Bima Sakti.
Tim masih bertahan di Surabaya, menunggu hasil pertandingan babak penyisihan yang akan berakhir pada Sabtu. “Kami tetap berlatih, dan pemain harus menjaga kondisi mereka,” tambahnya dengan tekad tinggi.
Meskipun kekecewaan atas kekalahan dari Maroko masih terasa, kapten Timnas, Muhammad Iqbal Gwijangge, menyatakan bahwa seluruh pemain sudah melupakan hasil pertandingan tersebut. “Kami harus siap dan fokus jika kami lolos ke babak 16 besar dengan status peringkat tiga terbaik,” kata Iqbal, memberikan semangat kepada rekan-rekannya.
Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga klasemen grup A dengan mengemas dua poin dari dua kali imbang dan satu kali kalah. Maroko dan Ekuador keluar sebagai juara dan runner-up grup dengan meraih enam poin dan lima angka. Harapan dan doa seluruh bangsa Indonesia tertuju pada nasib Timnas U-17, yang mungkin saja bisa melangkah lebih jauh dalam Piala Dunia U-17 2023. Semoga keberuntungan berpihak pada Garuda Muda.
Sumber: mamagini.suara.com