Hospital Expo ke-35 kembali hadir di Jakarta Convention Center (JCC) pada 18-21 Oktober. Pameran alat kesehatan yang menargetkan kalangan rumah sakit dan masyarakat umum ini diproyeksikan akan dikunjungi 12 ribu orang setiap harinya.
Pengunjung pameran merupakan potential buyer bagi perusahaan peserta Hospital Expo. Sementara, jumlah peserta pameran mencapai 911 stand yang terdiri atas 327 perusahaan nasional dan 220 perusahaan internasional.
Perusahaan internasional itu berasal dari Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea, Singapura, Thailand, Malaysia, Austria, Belgia, dan Rusia. Alat kesehatan yang dipamerkan mulai perangkat diagnosa, baju seragam, alat tindakan gawat darurat, mesin laundri, dan tempat tidur perawatan hingga peranti teknologi informasi.
Direktur Marketing & Finance PT. Okta Sejahtera Insani Yudha Imam Sutedja, penyelenggara Hospital Expo menjelaskan, acara ini juga berkolaborasi dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pada waktu & tempat yang sama melaksanakan Seminar Nasional ke-19 dan Seminar Tahunan Patient Safety ke-17, bertema Sumber Daya Lokal, Berdaya Saing Global.
“Pimpinan dan manajemen RS seluruh Indonesia memang sudah memasukkan pameran ini sebagai agenda tahunan untuk berbelanja kebutuhan, baik membeli peralatan baru maupun melakukan peremajaan peralatan,” ujar Yudha dikutip Senin (11/9).
Yudha menjelaskan, acara ini mengundang masyarakat umum untuk mengunjungi stand-stand pameran yang menyediakan berbagai alat kesehatan untuk kepentingan pribadi. Seperti alat cek gula darah, termometer, kursi roda, kruk, hingga pemerah ASI.
Selain itu, Hospital Expo juga didedikasikan untuk menjadi ajang edukasi kesehatan. Terdapat dua topik talkshow yang ditujukan bagi masyarakat awam untuk mendukung upaya promotif dan preventif kesehatan yang akan diselenggarakan di Hall B JCC, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Adapun Talkshow pertama akan diselenggarakan pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB, bertema “Menunda Proses Menua,” dengan menghadirkan motivator kesehatan dan penulis buku dr. Handrawan Nadesul.
Sedangkan talkshow kedua akan mengupas penyakit Autoimun Multipel Sklerosis (MS) & Neuromyelitis Optica (NMO) pada pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB, narasumber yang akan dihadirkan Dr. dr. Riwanti Estiasari, Sp.S (K) yang akan membawakan tema “Penyakit Autoimun Multipel Sklerosis (MS) & Neuromyelitis Optica (NMO): Serupa Tapi Tak Sama.
“Selain itu akan berbicara pula pendiri dan Presiden Yayasan Multipel Sklerosis Indonesia R.A. Kanya Puspokusumo yang mengupas topik “Hidup Bahagia MS & NMO, Memperbaiki dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penyandang MS & NMO,” ujar Yudha.
Yudha optimis, Hospital Expo 2023 bisa menjadi pusat pameran alat-alat kesehatan dan kebutuhan rumah sakit, minimal di tingkat Asia Tenggara. Keyakinan itu didasari capaian tahun ini yang melampaui 2022.
“Sehingga dengan bertambahnya jumlah stand dan target pengunjung tahun ini, kami harapkan Hospital Expo juga mendukung industri alat kesehatan, memperkuat kualitas layanan rumah sakit, serta berkontribusi pada kesadaran kesehatan masyarakat,” kata Yudha.
Sebagai informasi, bagi kalangan rumah sakit dan masyarakat yang ingin berpartisipasi pada rangkaian Hospital Expo, untuk mencari alat-alat kesehatan, mengikuti talkshow, dan bisa melakukan pemeriksaan gratis seperti pengecekan gula darah, golongan darah, tekanan darah, lemak tubuh, asam urat, kolesterol, serta donor darah.
Untuk mengunjungi Hospital Expo ke-35, pengunjung cukup registrasi dengan menyumbang ke PMI DKI Jakarta sebesar Rp10 ribu. Pengunjung juga bisa mengisi formulir registrasi di tautan disini yang juga memuat sosial media Hospital Expo.
(inh/inh)
Sumber: www.cnnindonesia.com