Dialami Sheila Marcia, Apa Itu Solusio Plasenta?

Sifilis diketahui dapat menular dari ibu hamil ke janin. Bagaimana cara mencegahnya?
Jakarta, CNN Indonesia

Artis Sheila Marcia mengalami solusio plasenta pada kehamilan kelimanya. Apa itu solusio plasenta?

Read More

Solusio plasenta adalah komplikasi kehamilan yang terbilang langka. Meski jarang terjadi, namun kondisi ini bisa berujung fatal.

Plasenta sendiri berkembang di dalam rahim selama kehamilan. Plasenta menempel pada dinding rahim dan memasok nutrisi dan oksigen untuk bayi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solusio plasenta terjadi saat sebagian atau seluruh plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan.

Mengutip laman Mayo Clinic, kondisi ini dapat menurunkan atau menghalangi pasokan oksigen dan nutrisi untuk bayi serta menyebabkan perdarahan hebat pada ibu. Dalam beberapa kasus, diperlukan adanya tindakan persalinan dini.

Sheila Marcia tentu tak menyangka akan mengalami solusio plasenta. Pasalnya, kondisi ini sering terjadi secara tiba-tiba. Jika tak ditangani, bisa berbahaya untuk ibu dan janin.

Penyebab solusio plasenta

Penyebab solusio plasenta sering kali tak diketahui dengan pasti. Namun, kemungkinan besar kondisi ini terjadi akibat trauma atau cedera pada perut.

Namun demikian, ada beberapa faktor risiko solusio plasenta yang perlu diperhatikan. Berikut di antaranya:

– solusio plasenta sebelumnya,
– hipertensi,
– preeklamsia,
– jatuh atau benturan pada perut,
– merokok,
– penggunaan kokain selama kehamilan,
– pecah ketuban,
– infeksi dalam rahim selama kehamilan,
– hamil usia tua atau lebih dari 40 tahun.

Gejala solusio plasenta




Ilustrasi. Artis Sheila Marcia mengalami solusio plasenta pada kehamilan kelimanya. (GGOMANG/Pixabay)

Solusio plasenta lebih umum terjadi pada trimester terakhir kehamilan, utamanya pada beberapa pekan sebelum kelahiran.

Ibu hamil perlu mewaspadai beberapa gejala solusio plasenta berikut ini:

– perdarahan vagina,
– sakit perut,
– sakit punggung,
– rahim terasa ditekan atau kaku,
– kontraksi rahim yang datang silih berganti.

Perlu diketahui, jumlah perdarahan vagina bisa sangat bervariasi dan tidak selalu menunjukkan seberapa banyak plasenta yang terlepas dari rahim.

Perdarahan juga bisa jadi tak disadari atau tak terlihat dengan jelas. Pasalnya, ada kemungkinan darah terperangkap di dalam rahim.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]



Sumber: www.cnnindonesia.com

Related posts