Awas, Salah Pakai Bra Bisa Picu Kanker Payudara

Pemilihan bra yang kurang tepat bisa memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk di antaranya kanker payudara.

Jakarta, CNN Indonesia

Meski tersembunyi di balik pakaian, pemilihan bra harus dipikirkan baik-baik. Pemilihan bra yang salah dapat memicu sejumlah masalah kesehatan.

Read More

Pakaian dalam, terutama bra, berperan penting bagi kenyamanan tubuh perempuan. Selain untuk menopang payudara, bra juga digunakan untuk menunjang penampilan.

Namun sayangnya, tak sedikit orang yang masih salah memilih bra yang tepat. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah ukuran bra itu sendiri.

“Wanita harus bisa mendapatkan ukuran [bra] yang sesuai,” ujar dokter kecantikan Nadia Alaydrus yang berpraktik di Calysta Skin Care Kemang dalam acara jumpa pers di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Misalnya, bra yang terlalu ketat, disebut Nadia, bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Kanker payudara sendiri disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk genetik dan gaya hidup. Selain itu, penggunaan pakaian dalam yang salah juga disebut turut berkontribusi.

“Penyebab kanker seperti genetik atau keturunan kalau tidak diimbangi dengan lifestyle dan penggunaan innerwear yang baik bisa meningkatkan risiko kanker,” lanjut Nadia menjelaskan.

Selain itu, Nadia juga menyebut bahwa pemakaian bra yang terlalu ketat bisa menyebabkan sakit punggung atau back pain.

Penggunaan bra yang terlalu ketat juga tidak disarankan untuk para ibu menyusui. Pasalnya, bra yang terlalu ketat bisa memicu terjadi mastitis.

“[Saat menyusui] payudara butuh ruang agar bisa menyesuaikan dengan bentuk payudara yang berubah-ubah. Penggunaan bra yang terlalu ketat bisa membuat payudara tertekan yang menyebabkan penyumbatan dan memicu mastitis,” ucap Nadia.

Mastitis sendiri merupakan peradangan pada jaringan payudara yang biasa dialami oleh ibu menyusui. Mastitis bahkan bisa mengganggu produksi air susu ibu (ASI).


Ilustrasi. Pemakaian bra yang terlalu ketat bisa meningkatkan risiko kanker payudara. (iStockphoto/mustafagull)

Risiko juga muncul jika Anda gemar menggunakan bra dengan kawat. Bra jenis ini, sebut Nadia, bisa meningkatkan risiko alergi kulit.

“Biasanya kalau yang [bra] yang pakai kawat itu bisa meningkatkan risiko iritasi dan alergi,” tutur dokter sekaligus influencer tersebut.

Perhatikan juga celana dalam

Tak hanya bra, Nadia juga memaparkan pentingnya pemilihan celana dalam. Pasalnya, celana dalam yang kurang tepat bisa meningkatkan risiko jamur, munculnya bau tak sedap, hingga keputihan berlebih.

Anda disarankan untuk menggunakan celana dalam dengan bahan yang mampu menyerap keringat secara maksimal. Pasalnya, keringat berlebih di area organ intim bisa bercampur dengan bakteri dan memicu bau tak sedap.

“Produksi keringat berlebih yang terperangkap dan bercampur dengan bakteri bisa meningkatkan risiko seperti bau menyengat, jamur yang disebabkan oleh keringat lembap, dan juga bakteri yang bisa menyebabkan keputihan,” jelas Nadia.


Gif banner Allo Bank

(del/asr)



[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com

Related posts