Arti, Dalil Al-Qur’an, dan Cara Melakukannya

Muhasabah diri termasuk salah satu kebiasaan yang mulia. Apa itu muhasabah diri?
Jakarta, CNN Indonesia

Muhasabah diri termasuk salah satu kebiasaan yang mulia dalam Islam. Apa itu muhasabah diri?

Read More

Pada dasarnya, arti muhasabah diri dalam Islam adalah sesederhana introspeksi diri. Sebuah proses mengevaluasi diri untuk sesuatu yang lebih baik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI, muhasabah berarti introspeksi. Sementara introspeksi berarti peninjauan atau koreksi terhadap perbuatan, sikap, kesalahan, dari diri sendiri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip NU Online, muhasabah sendiri merupakan salah satu perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sikap ini bahkan perlu dijadikan sebagai kewajiban dalam diri.

Sikap ini diperlukan sebagai sarana menilai dan memeriksa ulang apa yang sudah dilakukan. Hasil muhasabah sendiri bisa dijadikan sebagai cara untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.

Sampai pada titik ini, Anda tak perlu lagi bertanya-tanya tentang apa itu muhasabah diri. Sikap ini bisa dilakukan kapan saja.

Dalil tentang muhasabah diri

Ada beberapa dalil yang melandasi muhasabah bagi umat Islam. Berikut di antaranya.

1. Surat Al Hasyr ayat 18

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwa lah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwa lah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

2. Surat Al-Taubah ayat 126

اَوَلَا يَرَوْنَ اَنَّهُمْ يُفْتَنُوْنَ فِيْ كُلِّ عَامٍ مَّرَّةً اَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوْبُوْنَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُوْ

Artinya:

“Dan tidak kah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak [juga] bertaubat dan tidak [pula] mengambil pelajaran?”

Cara melakukan muhasabah diri dalam Islam




Ilustrasi. Ada beberapa cara melakukan muhasabah diri dalam Islam. (iStockphoto/m-imagephotography)

Ada beberapa cara melakukan muhasabah diri dalam Islam. Berikut di antaranya.

1. Menyendiri

Salah satu bentuk muhasabah diri adalah dengan menyendiri. Anda membutuhkan ruang sendiri untuk melakukan introspeksi.

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَتَزَيَّنُوا لِلْعَرْضِ الأَكْبَرِ

Artinya:

“Koreksi lah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhias lah [dengan amal saleh] untuk pagelaran agung [pada hari kiamat kelak].” (HR Tirmidzi)

2. Berkumpul dengan orang-orang saleh

Penting untuk selalu berkumpul dengan orang-orang baik dan saleh. Mereka akan mengingatkan dan menasihati kekeliruan yang pernah dilakukan.

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِالْأَمِيرِ خَيْرًا جَعَلَ لَهُ وَزِيرَ صِدْقٍ، إِنْ نَسِيَ ذَكَّرَهُ، وَإِنْ ذَكَرَ أَعَانَهُ

Artinya:

“Jika Allah menghendaki kebaikan bagi diri seorang pemimpin/pejabat, maka Allah akan memberinya seorang pendamping/pembantu yang jujur yang akan mengingatkan jika dirinya lalai dan akan membantu jika dirinya ingat.” (HR Abu Dawud)

3. Siap menerima kritik

Saat menyadari sebuah kesalahan, seseorang terkadang tak bisa menerima kritik. Namun dalam proses muhasabah, seseorang diharuskan siap menerima berbagai kritik dan saran yang datang.

Keutamaan muhasabah diri

Muhasabah selalu berkaitan dengan tobat, sebagaimana yang disampai Imam Al-Ghazali. Tobat sendiri berarti peninjauan atau koreksi terhadap perbuatan atau sikap diri dengan rasa penyesalan.

Untuk menunjukkan kaitan antara muhasabah dan tobat, Imam Al-Ghazali mengutip Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 dan surat Al-A’raf ayat 201.

وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya:

“Bertobat lah kalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.” (QS An-Nur: 31)

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ

Artinya:

“Sungguh, orang-orang yang bertakwa bila ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, lalu ketika itu juga mereka melihat [kesalahan-kesalahannya].” (QS Al-A’raf: 201)

Demikian penjelasan mengenai apa itu muhasabah diri. Semoga membantu.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]



Sumber: www.cnnindonesia.com

Related posts