Defisit kalori jadi salah satu metode diet yang saat ini banyak dilakukan orang. Konon, metode ini ampuh menurunkan berat badan dan tak terlalu menyiksa.
Bukan sekadar diet untuk menurunkan berat badan, Anda bisa menerapkan konsep defisit kalori untuk menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.
Defisit kalori bisa terjadi saat seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori dari jumlah yang harus dibakar setiap hari. Seiring waktu, berkurangnya jumlah kalori yang masuk ke tubuh bisa membuat berat badan berkurang.
Melansir Medical News Today, tidak ada nilai pasti untuk mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Pasalnya, kebutuhan kalori setiap individu memang berbeda.
Tapi, beberapa kasus menunjukkan bahwa defisit kalori harian sebanyak 500 kkal yang dilakukan secara konsisten bisa mengurangi lemak sebanyak 0,5 kilogram per minggunya.
Cara melakukan defisit kalori
Sebelum melakukan defisit kalori, Anda harus tahu berapa kebutuhan kalori harian Anda. Hal ini bisa diketahui dengan cara menghitung kebutuhan kalori melalui BMR atau basal metabolic rate.
Berikut rumusnya:
– Pria dewasa
66 + (6,3 x berat badan dalam pon) + (12,9 x tinggi badan dalam inci) – (6,8 x umur dalam tahun) = BMR
– Wanita dewasa
655 + (4,3 x berat badan dalam pon) + (4,7 x tinggi badan dalam inci) – (4,7 x usia dalam tahun) = BMR
Ilustrasi. Cara menerapkan defisit kalori dimulai dengan mengetahui jumlah kebutuhan kalori harian. (iStock/sorrapong)
|
Setelah mengetahui jumlah BMR, Anda bisa langsung cek kebutuhan kalori harian melalui:
Orang yang tidak aktif: BMR x 1,2
Minimal aktif, sesekali berolahraga dan beraktivitas: BMR x 1,375
Cukup aktif: BMR x 1,55
Sangat aktif: MR x 1,725
Ekstra aktif: BMR x 1,9
Setelah Anda mendapatkan angka yang dibutuhkan. Segera lakukan defisit kalori dengan dua cara berikut ini.
1. Diet
![]()
|
Salah satu cara paling ampuh ketika melakukan defisit kalori adalah mengubah pola makan dan minum setiap hari. Ketika menjalankan defisit kalori, Anda harus fokus pada makanan tinggi nutrisi tapi rendah kalori.
Berikut beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk Anda yang hendak menjalankan defisit kalori:
– sayuran utuh,
– biji-bijian utuh,
– buah utuh,
– protein tanpa lemak,
– produk susu rendah lemak, termasuk yogurt, keju, dan susu kedelai,
– minyak sehat seperti minyak zaitun dan minyak canola.
2. Olahraga
Olahraga adalah kegiatan yang sangat penting saat Anda memutuskan menerapkan defisit kalori. Anda bisa berolahraga 150 menit yang dibagi dalam dua sesi latihan setiap minggunya.
Semakin aktif secara fisik, semakin banyak kalori yang terbakar. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan:
– jalan kaki,
– naik turun tangga dan tidak memilih lift,
– bersepeda,
– olahraga lainnya.
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com