9 Cara Menghilangkan Bekas Luka di Kaki

Bekas luka adalah bagian alami dari proses penyembuhan luka akibat berbagai hal. Berikut cara menghilangkan bekas luka di kaki.
Jakarta, CNN Indonesia

Bekas luka adalah bagian alami dari proses penyembuhan luka akibat berbagai hal, mulai dari alergi, penyakit kulit, jatuh, sampai terbakar. Bekas ini dapat muncul di bagian kulit mana saja, termasuk kaki.

Read More

Meski umumnya bekas luka tidak hilang sepenuhnya tapi tak perlu khawatir. Sebab, ada beberapa cara menghilangkan bekas luka di kaki untuk benar-benar menyamarkannya.

Nah, bagaimana caranya? Simak penjelasannya seperti dikutip dari Healthline.

Jenis Bekas Luka

Sebelum mengetahui cara menghilangkan bekas luka, ketahuilah dulu jenis-jenis bekas luka. Sebab, cara menghilangkannya tergantung pada jenis bekas luka yang dimiliki. Berikut penjelasannya.

1. Bekas luka atrofi

Bekas luka atrofi adalah bekas luka yang berbentuk cekung atau rata pada kulit. Contoh bekas luka atrofi adalah bekas luka akibat jerawat dan cacar air.

Biasanya bekas luka ini memiliki warna yang lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

2. Bekas luka hipertrofik

Bekas luka hipertrofik adalah bekas luka yang terletak di atas kulit yang terkena. Biasanya warnanya lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

3. Bekas luka keloid

Bekas luka keloid adalah bekas luka yang timbul seperti gelembung, mengambang, dan tebal. Biasanya, bekas luka ini tumbuh dari area yang terkena dan warnanya lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

4. Bekas luka kontraktur

Bekas luka kontraktur adalah bekas luka akibat terbakar. Bekas luka ini muncul karena sebagian besar kulit hilang atau rusak. Kulit yang tersisa kemudian menjadi kencang dan berkilau.

Cara Menghilangkan Bekas Luka di Kaki




Ilustrasi. Cara menghilangkan bekas luka di kaki (iStockphoto/Prostock-Studio)

Berikut cara menghilangkan bekas luka di kaki.

1. Eksfoliasi

Eksfoliasi atau pelepasan lapisan luar kulit dapat membantu proses menghilangkan bekas luka di kaki. Sebab, bekas luka yang menghitam umumnya terjadi karena kulit terkikis dan membuat lapisan darah di bawah kulit menjadi ke atas dan mengeras menjadi sel kulit mati.

Nah, proses eksfoliasi dapat membantu Anda mengikis sel-sel kulit mati pada area bekas luka. Caranya, gunakanlah gel atau krim eksfoliasi di area bekas luka. Kemudian, lakukan eksfoliasi setiap tiga hari sekali.

Pastikan Anda tidak terlalu sering melakukan eksfoliasi. Sebab, alih-alih menghilangkan bekas luka, eksfoliasi yang terlalu sering justru dapat mengiritasi kulit.

Selain itu, oleskan pelembab di area bekas luka setelah melakukan eksfoliasi.

2. Minyak esensial

Jika eksfoliasi bertujuan membuat sel kulit mati di area bekas luka, penggunaan minyak esensial atau atsiri (essential oil) justru bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sel-sel kulit baru.

Dengan begitu, pertumbuhan sel-sel kulit baru akan memudarkan bekas luka, baik yang masih baru atau sudah lama.

Beberapa minyak esensial yang dapat digunakan yaitu minyak biji rosehip, helichrysum, kemenyan, geranium, lavender, biji wortel, kayu cedar, hisop, pohon teh, sampai neroli. Jenis lain yang juga dapat digunakan adalah minyak kelapa, almond, dan vitamin E.

3. Pijat

Pijat dapat membantu penyembuhan jaringan parut yang mungkin muncul menjadi bekas luka. Selain itu, pijat juga dapat membantu agar jaringan parut tersebut tidak menempel pada pembuluh darah, tendon, otot, saraf, sampai tulang.

4. Krim OTC

Cara menghilangkan bekas luka yang populer adalah dengan mengoleskan krim over the counter (OTC) atau penyamar bekas luka yang dijual bebas di apotek dan toko lain. Biasanya, krim ini tidak membutuhkan resep dokter karena sudah teruji.

Anda dapat memilih merek krim OTC mana yang sekiranya ingin digunakan. Cara penggunaannya pun sangat mudah, yaitu hanya perlu mengolesnya ke area bekas luka, lalu biarkan krim meresap dan bekerja.

5. Sunscreen

Sunscreen atau tabir surya rupanya juga dapat digunakan untuk menghilangkan bekas luka di kaki.

Sebenarnya fungsi menggunakan sunscreen di bekas luka adalah untuk mencegah proses perubahan warna lebih lanjut ketika bekas sudah muncul di kulit.

6. Plester poliuretan

Plester poliuretan adalah penutup bekas luka yang lembab dan fleksibel untuk digunakan.

Penggunaannya dapat membantu proses penyembuhan bekas luka lebih cepat dari biasanya. Cobalah gunakan pembalut poliuretan selama enam minggu atau lebih.

7. Laser

Laser adalah terapi perawatan bekas luka menggunakan sinar cahaya yang fokus untuk mengangkat kulit yang rusak dan menimbulkan bekas luka.

Namun, terapi ini hanya dapat dilakukan di klinik kecantikan. Selain itu, biasanya terapi laser digunakan pada bekas luka yang sudah sangat parah.

8. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah perawatan bekas luka dalam bentuk suntikan 5-FU atau bleomycin. Suntikan ini diberikan langsung di bekas luka.

Tujuannya untuk memperkecil ukuran bekas luka. Proses ini dapat dilakukan di klinik kecantikan.

9. Operasi bekas luka

Perawatan bekas luka yang merupakan pilihan terakhir adalah operasi. Perawatan melalui operasi ini juga termasuk layanan tusuk jarum kulit, eksfoliasi, dan lainnya.

Selain operasi, Anda juga dapat melakukan bedah krios, yaitu perawatan yang bertujuan untuk membekukan bekas luka. Dengan begitu, jaringan parut di bekas luka dapat dihancurkan.

Itulah cara menghilangkan bekas luka di kaki. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

(uli/juh)


[Gambas:Video CNN]



Sumber: www.cnnindonesia.com

Related posts