Jakarta, CNN Indonesia —
Orang tua perlu tahu cara mengatasi bayi yang kena batuk sebelum buru-buru membawanya ke dokter. Sebab, ada beberapa cara rumahan yang dapat diterapkan untuk meredakan batuk pada buah hati.
Batuk pada bayi merupakan tanda saluran pernapasannya tengah teriritasi atau terpengaruh dampak dari keberadaan virus maupun udara yang tak bersih di lingkungan Anda.
Penyebab Batuk pada Bayi
Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab batuk pada bayi, seperti dikutip dari Healthline.
1. Virus flu
Virus flu menjadi penyebab utama batuk pada bayi. Ketika flu, saluran pernapasan bayi akan berlendir dan menyebabkan batuk. Batuk karena flu biasanya disertai demam, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sampai badan pegal dan sakit kepala.
2. Radang paru-paru
Batuk karena radang paru-paru dapat terjadi jika bayi tertular batuk dari orang lain atau orang dewasa yang terinfeksi penyakit tertentu. Biasanya, batuk yang timbul menghasilkan banyak lendir, terasa menyakitkan, disertai demam, kelelahan, hingga muntah dan diare.
3. Asma
Asma merupakan penyebab batuk yang juga umum terjadi pada bayi berusia enam bulan ke bawah. Gejala umumnya adalah batuk terus-menerus, napas cepat, kesulitan mengisap atau makan, kelelahan, dan kulit menjadi pucat.
4. Alergi
Alergi juga bisa memicu batuk pada bayi karena paparan alergen bisa menginfeksi saluran pernapasan. Saat batuk akibat alergi, biasanya tidak disertai demam. Namun, tetap perlu diusut penyebabnya agar batuk dapat segera diatasi.
5. Reflux
Bayi rupanya juga bisa menjadi batuk karena reflux atau aliran zat asam pada lambung yang naik ke dada. Umumnya, batuk karena hal ini akan membuat bayi sering muntah, kehilangan berat badan, dan rewel selama menyusu.
Cara Mengatasi Bayi yang Kena Batuk
Ilustrasi. Cara mengatasi bayi yang batuk (LibreShot)
|
Berikut beberapa cara mengatasi bayi yang kena batuk.
1. Perbanyak minum
Salah satu obat batuk alami untuk bayi 0-6 bulan adalah perbanyak minum air susu ibu (ASI) atau susu formula bagi bayi yang menggunakan sufor. Jika bayi sudah berada di atas enam bulan, maka bisa diberi lebih banyak minum air putih.
Tujuannya agar lendir mudah mengalir berkat adanya dorongan cairan yang masuk ke tubuh bayi. Dengan begitu, bayi juga tidak dehidrasi karena kondisi ini dapat menyulitkan tubuh untuk membersihkan lendir.
2. Gunakan cairan saline
Selain memperbanyak minum, Anda juga dapat memberikan cairan saline kepada bayi. Berikan 2-3 tetes cairan saline ke lubang hidung bayi selama beberapa kali dalam sehari.
Namun, bayi mungkin tidak suka dengan sensasi tetesan yang masuk ke dalam hidung sehingga akan membuatnya merengek. Namun, hal ini dapat menjadi cara mengatasi batuk pada bayi dengan cepat karena membuat lendir yang menempel di hidung mudah keluar.
3. Isap lendir
Cara mengobati batuk pada bayi secara alami berikutnya adalah dengan mengisap lendir di hidung menggunakan alat khusus. Alat ini dapat membantu pengeluaran lendir yang menumpuk atau tertinggal di hidung usai diberi cairan saline.
Alat isapnya seperti jarum suntik tetapi tidak tajam. Anda hanya perlu memasukkan alat tersebut ke hidung bayi, lalu menghisap lendir di dalamnya.
Lakukan hal ini beberapa kali sehari untuk hasil optimal, namun jangan terlalu sering juga karena bisa mengiritasi permukaan lubang hidung.
4. Gunakan pelembap udara
Pelembap udara (humidifier) dapat digunakan untuk menjaga kelembapan udara di ruangan. Anda dapat menambahkan beberapa tetes aroma terapi untuk melegakan pernapasan.
Udara yang lembap akan memudahkan lendir mengalir keluar dari hidung, sehingga mempercepat penyembuhan batuk juga.
5. Berikan madu
Bayi berusia di atas 1 tahun dapat diberikan madu sebanyak satu sendok teh ketika batuk. Madu dapat melapisi tenggorokan untuk meredakan nyeri akibat batuk.
Namun, jangan berikan madu kepada bayi di bawah 1 tahun karena dapat memicu botulisme atau keracunan akibat makanan tertentu.
6. Beri bantal saat tidur
Ketika batuk, saluran pernapasan bayi terasa tidak nyaman. Maka dari itu, orang tua dapat membantu memberi kenyamanan dalam bentuk memberi bantal ketika bayi tidur.
Tujuannya agar kepala terangkat dan pernapasan jadi lebih mudah. Begitu juga ketika menyusui, coba angkat lebih tinggi kepala bayi atau menyusui dengan posisi bayi duduk jika sudah bisa duduk tegak sendiri.
7. Bersihkan rumah
Sebagian bayi bisa batuk karena alergi dengan sirkulasi udara dan debu di lingkungan rumah. Maka dari itu, tak salah jika Anda mulai meningkatkan kebersihan rumah agar pernapasan bayi jadi lebih baik.
Selain itu, hindari paparan asap rokok, asap knalpot, hingga bulu-bulu dari hewan peliharaan. Soalnya, berbagai hal ini juga dapat meningkatkan risiko alergi pada bayi yang memicu batuk.
Demikian cara mengatasi bayi yang kena batuk. Semoga lekas sembuh!
(uli/fef)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com