Buah semangka belakangan banyak bermunculan di media sosial. Buah satu ini dianggap sebagai simbol dukungan untuk Palestina.
Namun di luar itu, ada banyak hal yang perlu diketahui tentang semangka. Salah satunya tentang efek samping makan semangka berlebihan.
Sebagaimana buah lainnya, konsumsi semangka sebenarnya bisa memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh. Buah satu ini mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang menyehatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, sebagaimana juga makanan lainnya, konsumsi semangka berlebihan bisa memicu masalah kesehatan yang tidak diinginkan.
Efek samping makan semangka berlebih
Secara umum, masyarakat direkomendasikan mengonsumsi sekitar 300 gram buah per hari. Hal ini juga berlaku untuk semangka.
Memakan lebih dari 300 gram semangka per hari bisa memicu efek samping yang tidak diinginkan. Setiap potongan berukuran sedang, semangka memiliki bobot sekitar 150 gram.
Berikut beberapa efek samping makan semangka berlebihan, merangkum berbagai sumber.
1. Masalah pencernaan
Makan terlalu banyak semangka dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, kembung, gas, dan diare. Mengutip Healthline, hal ini terjadi karena kandungan FODMAP yang tinggi.
FODMAP adalah sekelompok karbohidrat rantai pendek yang tak dapat dicerna atau diserap secara perlahan di usus kecil. Asupan FODMAP yang tinggi dapat memicu gejala mirip sindrom iritasi usus besar (IBS) dan GERD.
2. Meningkatkan kadar gula darah
Ilustrasi. Meningkatkan gula darah, salah satu efek samping makan semangka berlebihan. (iStockphoto/simpson33)
|
Semangka juga memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi. Oleh karena itu, makan semangka berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah.
GI sendiri mengukur pengaruhnya terhadap gula darah selama periode 2 jam. Makanan dengan GI tinggi cenderung meningkatkan kadar gula darah.
Makanan yang tergolong GI rendah berada di bawah 55. Sementara makanan dengan GI sedang berkisar di antara 56-69. Sementara semangka memiliki angka GI sekitar 72-80.
3. Mengubah warna kulit
Meski jarang, namun penelitian menemukan terlalu banyak makan semangka berkaitan dengan perubahan warna kulit menjadi kuning-oranye. Kondisi ini disebut sebagai likopenemia.
Likopen merupakan senyawa antioksidan dan pigmen yang bertanggung jawab atas warna merah semangka. Jika dikonsumsi berlebih, likopen dapat menumpuk di lapisan luar kulit dan mengubah pigmentasi kulit.
4. Memicu reaksi alergi
Mengutip Medicine Net, dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap semangka. Reaksinya berupa gatal-gatal, bengkak, dan sulit bernapas.
5. Kelelahan
Semangka memang merupakan buah yang kaya akan kandungan air dan bisa membantu mencegah dehidrasi. Namun, mengutip Style Craze, konsumsi semangka berlebihan bisa meningkatkan kuantitas air di dalam tubuh.
Jika konsumsi semangka yang banyak tidak dibarengi dengan buang air kecil secara teratur, maka dapat menyebabkan peningkatan volume darah. Hal ini dapat memperburuk pembengkakan serta menyebabkan kelelahan.
Demikian beberapa efek samping makan semangka berlebihan. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
(asr/asr)
Sumber: www.cnnindonesia.com