Cuci muka mungkin terlihat mudah, yaitu hanya membersihkan dengan sabun ketika wajah penuh makeup atau terlihat kotor, lalu selesai. Nyatanya, cara mencuci muka yang benar tak sesederhana itu.
Melansir Healthline, cuci muka setidaknya harus dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari.
Khusus untuk cuci muka pada malam hari, ini merupakan waktu yang penting untuk mempersiapkan kulit wajah sebelum memulai rangkaian perawatan.
Sebab ketika malam hari, kulit akan melakukan proses regenerasi atau pembaruan. Hal ini perlu didukung dengan wajah yang bersih agar skincare terserap dan bekerja maksimal ke kulit.
Berikut cara mencuci muka yang benar untuk pria dan wanita.
1. Bersihkan make up dulu
Urutan cuci muka yang benar dimulai dengan membersihkan riasan wajah alias makeup terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan berbagai macam pembersih makeup, mulai dari yang berbahan minyak sampai air.
Langkah ini kerap dikenal sebagai pembersihan ganda (double cleansing), yaitu dimulai dengan pembersih makeup, lalu mencuci muka agar kulit wajah benar-benar bersih.
Hal ini penting karena pori-pori yang tersumbat oleh bekas makeup dapat menyebabkan masalah kulit wajah, seperti komedo dan jerawat. Namun, jangan membersihkan kulit wajah dengan terlalu keras, cukup hapus dengan lembut dan perlahan.
2. Pakai micellar water
Meski Anda tidak menggunakan makeup, Anda tetap harus membersihkan wajah secara double cleansing sebelum mencuci muka.
Untuk itu, Anda bisa menggunakan micellar water karena tak hanya bisa mengangkat bekas make up, namun juga kotoran di wajah tanpa riasan.
Langkah ini juga bisa Anda lakukan ketika berada di tempat yang sulit untuk cuci muka, misalnya ketika berkemah. Kendati tidak dapat mencuci muka dengan air dan sabun, Anda bisa menggunakan micellar water.
3. Jangan pakai sabun batangan
Ilustrasi. Cara mencuci muka yang benar yakni dengan tidak menggunakan sabun mandi batangan (Foto: iStockphoto/liza5450)
|
Salah satu cara mencuci muka yang benar untuk menghilangkan bruntusan adalah dengan tidak menggunakan sabun batangan. Sebab, sabun batang dapat mengubah keseimbangan kadar asam atau pH kulit.
Hal ini memungkinkan bakteri dan jamur justru dapat berkembang di permukaan kulit wajah, sehingga bisa menimbulkan bruntusan dan jerawat. Sabun batang boleh digunakan jika memang formulanya khusus untuk wajah.
4. Gunakan sabun yang melembapkan
Jenis sabun yang paling tepat digunakan untuk mencuci muka adalah yang melembapkan sesuai jenis kulit.
Pemilik kulit kering sebaiknya menggunakan sabun cuci muka yang tidak memberikan efek kencang dan kaku di wajah setelah mencuci muka.
Sebab, hal ini berarti hasil mencuci muka terlalu banyak membuang minyak alami wajah, sehingga wajah jadi terlalu kering. Padahal, kulit Anda sudah kering, sehingga yang terjadi justru kulit jadi sensitif dan mudah terkelupas.
Begitu pula dengan Anda yang memiliki kulit wajah berminyak, meski minyak mungkin terlalu banyak di wajah Anda, bukan berarti harus dicuci sampai kesat. Cucilah muka agar tetap lembap, tetapi minyak tidak berlebih.
5. Pakai sabun sesuai takaran
Hal yang mungkin jarang disadari dalam cara mencuci muka yang benar, yaitu menggunakan sabun cuci muka sesuai takaran.
Terkadang, ketika menggunakan sabun cuci muka yang agak lebih mahal, mungkin Anda berpikir untuk menggunakannya lebih irit ketimbang yang murah.
Padahal, memperhatikan takaran sabun cuci muka yang dipakai tetap perlu dilakukan. Tujuannya agar hasil pembersihan wajah optimal.
6. Jangan lupa bersihkan leher dan rahang
Saat mencuci muka, jangan lupa bersihkan juga leher dan rahang Anda, bukan cuma dahi, pipi, hidung, dan dagu saja. Sebab, kotoran juga mungkin menumpuk di bagian leher dan rahang.
Selain itu, membersihkan bagian leher dan rahang dengan pijatan yang lembut dapat melancarkan sirkulasi darah, memberi relaksasi, mengistirahatkan otot, hingga membuat wajah menjadi kencang.
7. Tak perlu pakai alat bantu
![]()
|
Sebagian orang kerap mencuci wajah dengan menggunakan alat bantu, misalnya spons, loofah, atau kapas untuk membilas.
Nyatanya, hal ini justru bisa memberi risiko munculnya bakteri pada wajah jika alat bantu tersebut lembap dan tidak sering dicuci. Para ahli justru merekomendasikan untuk mencuci muka cukup dengan air, sabun, dan tangan saja.
8. Coba eksfoliasi dengan lembut
Anda bisa mengeksfoliasi kulit wajah saat mencucinya. Namun ingat, jangan terlalu kencang. Sebab, hal ini justru berisiko merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier).
Cukup ambil sabun dengan scrub untuk eksfoliasi, kemudian pijat lembut dan bilas. Anda bisa menggunakan sabun eksfoliasi berbahan asam salisilat, asam glikolat, asam laktat, dan enzim buah untuk melepas sel kulit mati di wajah.
Sementara bahan yang perlu dicermati karena merupakan bahan pengelupas aktif, yaitu asam alfa hidroksi (AHA) dan asam beta hidroksi (BHA).
9. Keringkan dengan handuk lembut
Setelah mencuci muka, segeralah keringkan dengan handuk lembut. Tentunya, pastikan handuk bersih agar tidak meninggalkan bakteri di wajah.
Hal ini penting dilakukan karena membiarkan air cuci muka tertinggal di wajah sejatinya tak bisa menghidrasi kulit. Bahkan, air yang dibiarkan tertinggal di wajah, lalu menguap sendiri dapat membuat kulit wajah jadi lebih kering.
10. Pakai toner setelah cuci muka
![]()
|
Penggunaan toner memang bukan langkah mencuci muka, namun hal ini sangat penting untuk dilakukan setelah mencuci wajah. Sebab, cairan toner dapat mengembalikan keseimbangan kulit setelah mencuci muka.
Toner merupakan skincare berbentuk cair dan ringan yang fungsinya mengatur ulang keseimbangan pH kulit, sehingga dapat melindungi kulit dari bakteri dan jamur.
Bahan toner yang bisa Anda gunakan, misalnya air mawar yang bersifat anti penuaan, chamomile untuk menenangkan, dan asam salisilat untuk melawan jerawat.
Aplikasikan toner ke semua bagian wajah setelah cuci muka, khususnya bagian T-zone yang berminyak.
11. Jangan terlalu sering cuci muka
Sebagian orang mungkin berpikir sering mencuci muka mungkin akan membuat wajah selalu bersih. Nyatanya tidak demikian.
Pertanyaan yang kemudian muncul, cuci muka yang benar berapa hari sehari? Atau bolehkah cuci muka 3 kali sehari?
Ternyata mencuci muka cukup dua kali sehari, yaitu pagi dan malam. Cuci muka sampai tiga kali sehari mungkin agak berlebihan.
Untuk malam hari, sebaiknya cuci wajah lebih awal, misalnya saat matahari terbenam, bukan setelahnya.
12. Sesuaikan dengan tipe kulit
Hal yang tak kalah penting dalam cara mencuci muka yang benar adalah cuci sesuai tipe kulit. Misalnya, cara mencuci muka yang benar untuk menghilangkan jerawat dengan menggunakan sabun pembersih yang mengandung bahan untuk melawan bakteri dan mengurangi minyak tidak menyumbat pori.
Lalu, cucilah wajah dengan frekuensi dua kali sehari. Kebutuhan cuci muka ini mungkin berbeda dengan Anda yang memiliki tipe kulit kering.
(uli/fef)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com